Rabu, 18 Juli 2018

Cheese in The Trap Drama vs Movies : What The Differences?

Juli 18, 2018 3 Comments
Holla guysss.....i'm back with another drama review, setelah terakhir aku ngereview drama Criminal Minds. Eh kali ini nggak review juga ding, tapi lebih ke perbandingan versi film dengan drama adaptasi dari webtoon yang hits banget. Apalagi kalo bukan Cheese in The Trap (CIIT).)Buat yang penasaran check it outt....

ps: aku nggak baca webtoon nya, jadi review ini pure perbandingan dari drama dan film nya saja.
review-cheese-in-the-trap-drama-movie
cr.pict : asianwiki

Story Behind the movie and drama....

Saat pengumuman akan dibuat nya cheese in the trap ini akan dibuat bahkan sampai film ini ditayangkan, ternyata dari yang aku baca dari komentar komentar warganet yang mempertanyakan kenapa kudu dibikin film, padahal drama nya aja sudah bagus. Atau bahkan banyak yang langsung ngejudge film ini dan gak mau nonton film ini tanpa tau apa apa. Weehhh...aseli itu bikin aku gregetan banget. Nah buat yang masih penasaran juga kenapa sudah ada drama nya masih dibuat film nya, mari aku jelaskan. Jadi saat drama ini ditayangkan sekitar episode episode terakhirnya. Sang lead male actor a.k.a Mas Park Hae Jin protes karena ternyata banyak adegan nya yang sudah terdapat dia didalamnya, banyak dipotong secara tidak adil. Selain itu mas Hae Jin ini juga ngerasa kalo walaupun dia adalah sang aktor utama, tapi screen time mas kang seo joon a.k.a Baek In Ho yang mestinya menjadi second lead male lebih banyak dari mas Hae Jin.

Yaahh...gimana ya, berkat drama CIIT ini emang nama dan wajah rupawan mas Seo Kang Joon banyak dielu elukan dan dipuja puja kaum hawa. Jadi sih aku mikirnya, para staff membuatnya menjadi lebih banyak porsi nya di drama biar banyak yang terpuaskan dengan kehadiran seo kang joon. Banyak yang oke oke aja, tapi tentu aja banyak yang kritik. Sampe ada juga yang mengatakan kalau mas Kang Joon ini memanipulasi staff biar porsi tayang nya dibanyakin. Lah menurut nganaa?? bisa gitu ya mas Kangjoon secanggih itu bikin jadi begitu.

Nah hal ini juga ditambahkan dengan sang penulis webtoon yang protes karena menurutnya staff produksi tidak berdiskusi dengannya terlebih dahulu dan membuat ending yang tidak sesuai dengan apa yang dipikirkannya. Ternyata nggak cuman penulis nya aja, tapi banyak juga penonton setia drama ini yang juga merasakan kekecewaan karena ending drama ini yang dianggap sangat menggantung.

Karena itu akhirnya webtoon ini pun dibuat versi film dengan penulis naskah nya salah satunya Soon Gi yang tidak lain adalah sang pembuat webtoon cheese in trap.

SINOPSIS

Drama dan film ini berpusat pada Hong Seol (Kim Go Eun/Oh Yeon So) seorang mahasiswa biasa yang berasal dari keluarga yang kesulitan ekonomi yang kemudian membuatnya sibuk bekerja part-time sekaligus belajar mati matian demi bisa mendapatkan beasiswa dan melanjutkan kuliahnya. Hidup Hong Seol mulai berubah saat Yoo Jung sunbae (Park Hae Jin), seorang kakak kelasnya di kampus yang tampan, kaya, pintar dan baik hati tetapi memiliki sisi gelap dalam dirinya mulai mendekatinya dan menyatakan perasaannya. Mereka pun menjalani hubungan yang sangat rumit, terlebih dengan kehadiran saudara kembar Baek In Ha (Lee Sung Kyung/ Yoo In Young) dan Baek In Ho (Seo Kang Joon/Park Ki Woong).

PERBEDAAN DRAMA dan FILM

Selain naskah film ini yang ditulis langsung oleh sang pembuat webtoon, ada beberapa perbedaan yang aku tangkap dari drama dan film ini. ini dia beberapa perbedaannya:

1. PEMAIN

Di dalam drama dan film ini, Hanya pemeran Yoo Jung sunbae dan Sang Cheol sunbae saja yang masih diperankan oleh tokoh yang sama. Seperti yang kita ketahui, tokoh Yoojung sunbae diperankan oleh Park Hae Jin. Sedangkan peran untuk senior yang selalu mengganggu Hong , yaitu Kim Sang Cheol sunbae masih diperankan oleh Moon Ji Yoon.
review-cheese-in-the-trap-drama-movie
Cr. Pict : koreaherald.com

Untuk peran Hong Seol sendiri yang sebelumnya diperankan oleh Kim Go Eun, di film ini diperankan oleh Oh Yeon Seo. Menurutku sendiri sih untuk kedua tokoh Hong Seol ini dua duanya tidak memiliki masalah dalam berakting memerankan Hong Seol.
review-cheese-in-the-trap-drama-movie
Cr.Pict : beauty321.com

Untuk peran Baek In Ho yang sebelumnya diperankan dengan baik oleh Seo Kang Joon, di film ini digantikan oleh Park Ki Woong. Menurutku keduanya sama sama memiliki akting yang bagus, perbedaan yang menarik perhatianku justru kesan yang disampaikan oleh wajah keduanya. Untuk Seo Kang Joon, menurutku memiliki wajah ala ala anak bandel yang suka memberontak. Sedangkan Park Ki Woong memiliki wajah yang keras, seperti seseorang yang sudah mengalami banyak asam garam kehidupan, dan itu membuatku berpikir bahwa wajah ala ala Park Ki Woong sangat cocok memerankan Baek In Ho yang diceritakan sudah mengalami banya hal dan pergi ke banyak tempat setelah kabur dari rumah.
review-cheese-in-the-trap-drama-movie
Cr.Pict : wowkeren

Untuk peran seorang Baek In Ha yang kasar dan memiliki kesan seorang psycho, juga dibawakan dengan apik oleh Lee Sung Kyung maupun Yoo In Young. Perbedaan keduanya terlihat dari cara mereka masing masing mengekspresikan peran sebagai Baek In Ha. Untuk Lee Sung Kyung membawakan peran ini menjadi seorang yang suka marah marah, dan menurutku dia jatuhnya malah lucu. Untuk Yoo In Young sendiri, Baek In Ha menjadi seorang psycho yang cukup serius dan memberikan kesan lebih menakutkan dibanding saat dibawakan Lee Sung Kyung.
review-cheese-in-the-trap-drama-movie

Just FYI, perbedaan lain dari pemain cheese in the trap versi film dan drama ialah perbedaan usia. Jika di drama, rata rata usia pemain sekitar 20 tahunan. Hanya Park Hae Jin saja yang berusia diatas 30 tahun. Untuk versi film, rata rata usia pemain utama film ini berusia 30 tahunan karena memang semua pemain utamnaya berusia diatas 30 tahun. Itu juga yang menjadi bahan kritikan netizen saat nama nama pemain diumumkan. Mereka menganggap para pemain terlalu tua, tidak cocok untuk film yang berlatar dunia anak kuliahan. Tapi seiring tayangnya film ini, kritik kritik pun menghilang.

2. CERITA

Pada dasarnya cerita dari CIIT drama dan film nggak terlalu berbeda, tentang kehidupan kampus hongseol dan percintaannya dengan Yoo Jung sunbae. Hanya saja di film ada beberapa masalah hongseol yangtidak ditampilkan, seperti masalahnya dengan Choi Min Soo yang menirunya atau masalah keluarganya. Menurutku itu bisa dimaklumi sih, mengingat durasi film yang 2 jam sedangkan di dramanya 16 episode dengan durasi 1 jam.

Selain perbedaan tadi ada juga  sih perbedaan yang cukup menarik perhatianku, yaitu kesan (?) keduanya. Di drama nya cerita lebih terkesan santai, dimana  kita bisa mudah menemukan adegan adegan yang bisa bikin kita ketawa seperti saat sifat konyol Baek In Ha keluar atau cuman sekedar senyum senyum waktu liat adegan pdkt Yoo Jung-Hong Seol. Sedangkan untuk film nya sendiri terkesan lebih serius. selain ceritanya, para tokohnya pun digambarkan menjadi lebih serius. Seperti Baek In Ha yang di drama seseorang yang psycho dan suka berbuat konyol, di film nya dia jadi seorang psycho yang serius. Beneran dah, kalo liat Baek In Ha versi film ini lebih menakutkan daripada di dramanya. Qalau begitu, tenang saja karena di film nya sendiri masih terdapat beberapa adegan yang bakal bikin kita ketawa.

Nah itu dia tadi beberapa perbedaan yang aku dapetin setelah nonton drama dan film Cheese In The Trap. Gimana menurut kalian? kalo ada yang mau kalian tambahin, bisa banget kok komen di bawaahh...atau ada film/ drama yang kalian mau aku review, monggo monggo komen di bawah...



Senin, 02 Juli 2018

Review QL Eyeshadow 02 & 03

Juli 02, 2018 3 Comments
Alohaaaaa...balik lagi nih sama aku...
Kali ini aku masih mau ngereview satu produk eyeshadow merk lokal yaitu QL eyeshadow nomer 02 dan 03. Btw, disini adakah yang belum tau merk lokal bernama QL? dulu aku juga nggak tau kalo ada merk QL ini. Dulu tuh pas sering main ke toko kosmetik chandra suka ngelewatin konternya QL ini dan sering liat eyeshadow nya mereka yang warnanya cakep banget. Cuman karena aku nggak kenal sama merk ini dulu, butuh waktu cukup lama buat akhirnya bawa pulang eyeshadow ini. Eh...sekarang begitu tau dan kenal eyeshadow ini, bawaannya jadi pengen beli mereka terus wkwkwkwk

Okeh.... buat yang penasaran sama reviewnya, Let's check it out....

PACKAGING nyaaaa....

Eyeshadow ini hadir dengan boks yang berwarna biru putih. Saat dilihat dari boks nya memang terlihat kurang menarik bahkan terkesan biasa saja. Di bagian depannya tercantum logo dari QL dan tulisan eyeshadow dan dibawahnya tertulis Vitamin E & UV Filter.

Untuk bagian belakang kardus tersebut tercantum nomor palet, klaim produk, ingredients, no BPOM, dan tanggal kadaluarsa.

Untuk packaging dari eyshadow ini sendiri terhitung cukup ringkih dan mudah pecah jika terjatuh dan tidak hati - hati. Tutupnya terbuat dari plastik mika yang tipis yang bening sedangkan untuk wadah nya terbuat dari plastik yang cukup tebal dan berwarna hitam. Untuk ukuran nya terbilang cukup kecil dan tipis, jadi saat dibawa bawa dalam makeup pouch tidak terlalu memakan tempat.

Produk eyeshadow dari QL cosmetics ini tidak menyertakan aplikator atau kaca dalam produknya.

INGREDIENTS nyaaa....

Mica, Talc, Sericite, Synthetic  Fluorphlogopite, Titanium Dioxide, Diisostearyl Malate, Magnesium Stearate, Octyldodecanol, Polymethyl Methacrylate, Dimethicone, Sorbitan Oleate, Methicone, Tacopheryl, Acetate, Ethylhexyl Methoxycinnamate, Aluminum Hydroxide, Dimethicone, Methylparaben, Propylparaben.

PRODUKnyaaa....

QL eyeshadow ini memiiki tekstur yang berbeda beda tiap warnanya, ada yang shimmer, semi shimmer, dan matte. Untuk pigmentasi nya juga berbeda beda, tetapi kebanyakan warnany sangat pigmented terlebih warna shimmernya. eyeshadow ini juga cukup powdery dan untuk fallout nya lumayan banyak. Jadi buat yang mau pakai ini, aku prefer bikin matanya dulu baru ngerjain mukanya. Selain itu aku sangan saranin buat pake eye base atau eye primer terlebih dahulu.

Untuk penjelasan warna lebih jelasnya, di bawah ini :
 02 

- Hitam hampir matte. jadi kalo liat sekilas warna hitam ini kayak matte, tapi kalo diperhatikan lagi ternyata dia mengandung (?) shimmer tapi jarang jarang gitu.
-Biru agak kehijauan shimmer, aku agak susah sih mendeskripsikan warna ini. Jadi dia tuh biru muda tapi hampir ke hijau gitu.Aku sih nyebutnya warna aqua.
- Putih Shimmer. Kalau kalian liat warna ini di palet nya, dia warnanya putih shimmer gitu. Tapi waktu kalian swatch di tangan atau kalian pake di mata, baru kelihatan ada hint kuningnya. Aku suka pake ini buat highlight ala ala fenty beauty.
- Silver shimmer. Warnan yang jadi alasan aku buat beli palet ini.
-Biru tua shimmer. Shimmernya si biru tua ini tuh nggak se 'rame' warna lainnya apalagi si warna putih tadi.
- Ungu muda pucat shimmer.

03

- Ungu muda shimmer. Warna paling favorit dari palet ini.
-Ungu Tua shimmer. Ini dia kayak si biru tua di palet no 02 tadi, jadi walaupun dia shimmenya nggak terlalu kelihatan banget.
- Putih hint kuning shimmer. Satu warna lagi yang bisa diapakai sebagai highlight.
- Hitam hampir matte
- Dusty mauve shimmer
- Rose gold pink shimmer.

HARGAnyaaa....
Untuk mendapatkan palet dengan 6 warna warna cakep ini, kalian cukup merogoh kocek sebesar Rp 32.000,-

BELInyaaa...
Kalian bisa beli di konter QL di toko toko kosmetik, ataupun bisa beli di web nya disini.

RATING nyaaaa....
9/10

Follow me @olaole22