Sabtu, 13 Januari 2018

# Events # Sponsored

S.P event : Lunpia Cik Me Me, Ikon Kuliner kota Semarang Warisan Turun Temurun

Haii semuanyaa....
Tanggal 6 Desember 2017 kemaren aku dan kakak kakak dari Gandjel Rel berkesempatan untuk mencicipi salah satu oleh oleh kota Semarang yang sudah terkenal kemana mana, Lunpia cik Me Me. yang lebih asyik nya lagi icip icicp nya ditemani sama cik Me Me nya langsung sambil cerita cerita tentang Lunpia Cik Me Me ini.

Pertama kali masuk ke tempatnya, aku beneran kaget karena ternyata tempatnya nyaman banget dan cocok banget untuk nongkrong sama temen atau keluarga. Jq2adi selain dapat membawa pulang lunpia kita juga bisa menikmatinya disini karena selain lunpia disini juga disediakan makanan dan minuman lain yang dapat kita nikmati disini sambil bersantai. dan untuk oleh olehnya, selain menyediakan lunpia juga disediakan Bandeng Presto, Wingko Babat, Moaci, Bakpia, Tahu Bakso, Tape ketan, cinderamata khas semarang  dan masih banyak lagi. Untuk pelayanannya sendiri sangat baik, kasirnya sangat ramah dan pesanan pun siap dengan cepat.

Gerai ini terdiri dari 2 lantai. di lantai 2 ini terdapat meeting room dan hall. jadi jika ingin menyewa tempat di sini untuk pertemuan, rapat atau acara apapun bisa. Hanya merogeh kocek Rp 50.000/orang dengan minimal 15 orang  kita dapat menggunakan ruang meeting ini selama 3 jam dan mendapatkan makanan dan minuman yang telah disediakan oleh Lunpia Cik Me Me. Di hall inilah kita mencicipi lunpia sambil ngobrol ngobrol sama cik Me Me . selain meeting room dan hall tadi juga disediakan playground untuk anak anak, musholla dan kamar mandi.
hall nya luas sangat cocok untuk pertemuan pertemuan

meeting room 

Playground untuk si kecil
Lunpia merupakan makanan yang merupakan perpaduan antara budaya Tionghoa dan Budaya Jawa. pencetus lunpia Semarang pertama ialah pasangan Tjoa Thay Joe dan Mbok wasi pada tahun 1870. Keduanya merupakan leluhur dari Cik Me me. Cik Me me Sendiri merupakan generasi ke 5 dari Lunpia Semarang dan generasi ke 3 lunpia mataram. Ayahanda dari Cik Me me, Bapak Tan Yok Tjay selain sebagai generasi ke 4 Lunpia Mataran dan generasi ke 2 lunpia juga merupakan Master chef dan juga guru bagi Cik Me me dalam pembuatan lunpia

Dunia Lunpia bukan merupakan dunia yang asing bagi Cik Me me karena semenjak kecil sudah terbiasa mendorong gerobak perangkat dan lunpia dagangan ayahnya di tepi Jalan Mataram. sejak kelas 1 SD, Cik Me me sudah bisa membuat saus lunpia dan saat saat kelas 4SD Cik Me me sudah bisa memilih rebung untuk lunpia yang mana merupakan bagian tersulit karena membutuhkan trik khusus untuk medapatkan rebung yang bagus dan baik. didasarkan pada pengalaman puluhan tahunnya dan juga ketekunan Cik Me me, maka lahirlah Lunpia Cik Me me yang terkenal sebagai ikon oleh oleh kota Semarang. 

Lunpia di cik me me ini memiliki ciri khas yang membuatnya berbeda dari lunpia lainnya. yaitu tidak memiliki bau pesing khas rebung. Banyak orang yang enggan makan lunpia karena bau pesing nya yang khas berasal dari rebung. di lunpia cik me me ini rebung diolah sampai 3 jam sehingga hasilnya tidak ada bau pesingnya saat kita memakannya.ada 6 varian rasa yang bisa dipilih disini, yaitu:
Lunpia Raja Nusantara (Rasa Jamur Nusantara)
Lunpia KaJaMu (Kambing Jantan Muda)
Lunpia Fish Kakap
Lunpia Crab
Lunpia Original
Lunpia Plain untuk vegetarian
6 Rasa dari Lunpia Cik Me Me

Menikmati Lunpia dipadukan wedang uwuh. perpaduan yang sempurna


Masing masing rasa disini memiliki ciri khas dan sensasi nya masing masing. seperti KaJaMu yang memiliki rasa gurih dan agak pedas. bahkan lunpia yang memiliki rasa manis seperti Crab dan original, memiliki rasa manis yang berbeda. Lunpia Cik Me Me ini juga sudah pasti halal karena sudah memiliki sertifikasi MUI
Sertifikasi Halal dari MUI untuk Lunpia Cik Me Me


Mengenai nama dan logo dari Lunpia Cik Me Me yang berganti, ternyata ada cerita dibaliknya loh. ketika Lunpia Cik Me Me yang ketika itu bernama Lunpia Delight berulang tahun yang pertama pada 20 Februari 2015, Bp Drs. Adi Trihananto, Msi selaku Setda Kota Semarang dalam kata sambutannya mempertanyakan kenapa Lunpia yang merupakan ciri khas makanan tradisional kota Semarang memiliki label nama Delight yang notabene merupakan bahasa mancanegara. saran dan tinjauan kritis dari beliau kemudian mendapat perhatian serius dari manajemen LD.

Dalam prosesnya yang panjang dan dengan saran dan masukan dari para relasi pecinta LD, pada tahun ketiga secara terencana dan sistematis mulai menyisipkan nama Cik Me Me. Dengan demikian yang semula LD mengandung arti "Lunpia yang Menyenangkan" berubah menjadi "Lunpia Menyenangkan Milik Cik Me Me". Kini di usianya yang ke 4 tahun nama Lunpia Delight telah berubah nama menjadi Lunpia Cik Me Me
Perubahan logo Lunpia Cik Me Me dari masa ke masa
Oh ya selain gerai Lunpia Cik Me Me di Jl. Gadjah Mada, Lunpia Cik Me Me juga membuka gerai di Bandara Ahmad Yani, jadi untuk yang sedang terburu buru dan tidak sempat beli ke gerainya bisa langsung beli di Bandara.

Jadi untuk yang dari Semarang atau ingin membawakan oleh oleh untuk saudaranya. Lunpia Cik Me Me ini merupakan pilihan yang tepat dengan beragam variasi rasa lunpia dan aneka oleh oleh khas Semarang lainnya.

Lunpia Cik Me Me
Alamat: Jl. Gajahmada No.107, Miroto, Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah 50135
Jam buka: 05.00–22.00
Telepon: (024) 3511007



1 komentar:

  1. Lunpia Cik Me Me memang enak ya mbak OLa. Tempatnya juga nyaman dan bersih.

    BalasHapus

Haiii guysss...Terima kasih udah mampir ke blog ku. Monggo kalo mau komen, kritik atau saran semua diterima. Tapi JANGAN TINGGALKAN LINK HIDUP yaaaa.. XOXO

Follow me @olaole22